MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN DAN RUANG LINGKUPNYA
MAKALAH
SOSIOLOGI
PENDIDIKAN DAN RUANG LINGKUPNYA
Di Susun Untuk
Memenuhi Tugas Sosiologi Pendidikan
Dosen Pengampu
:
Di Susun Oleh
:
Tumina
Dina
Rosyidatul M.
Ah. Ainul
Chadliq
Tumina
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
SEMESTER II
SEKOLAH TIGGI AGAMA ISLAM MATHALI’UL FALAH (STAIMAFA)
JL. RAYA
PATI-TAYU KM. 20 PURWOREJO MARGOYOSO PATI
TAHUN AKADEMIK
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Dinamika
perubahan didalam masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat sangat cepat, maju
dan memperlihatkan adanya gejala desintegratif.
Perubahan
sosial yang sangat itu meliputi berbagai bidang kehidupan, dan merupakan
masalah bagi semua institusi soaial, seperti: industri, agama, perekonomian,
pemerintahan, keluarga, perkumpulan-perkumpulan dan pendidikan. Masalah sosial
dalam masyarakat itu juga dirasakan oleh dunia pendidikan. Jadi yang ,elatar
belakangi timbulnya sosiologi pendidikan adalah perubahan sosial yang dialami
oleh masyarakat yang begitu cepat.
Perubahan
sosial itu menimbulkan cultural lag. Cultural lag ini merupakan sumber
masalah-masalah sosial dalam masyarakat masalah-masalah itu dialami oleh dunia
pendidikan. Lembaga-lembaga pendidikan tidak mampu mengatasinya. Kemudian
ahli-ahli sosiologi menyumbangkan pemikiran-pemikirannya untuk memecahkan
masalah itu, maka lahirlah sosiologi pendidikan.
Pada
pembahasan dimakalah ini yaitu konsep sosiologi pendidikan serta ruang
lingkupnya, akan membahas pengertian dari sosiologi pendidikan.
2.
Rumusan Masalah
1)
Pengertian sosiologi pendidikan
2)
Tujuan sosiologi pendidikan
3)
Ruang lingkup sosiologi pendidikan
3.
Tujuan Masalah
1)
Mengetahui pengertian sosiologi
pendidikan
2)
Mengetahui tujuan sosiologi
pendidikan
3)
Mengetahui ruang lingkup sosiologi
pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan berasal dari dua kata, sosiologi dan pendidikan.
Pada awalnya sosiologi berkembang sesuai dengan obyek dan tujuannya sendiri,
demikian pula pendidikan. Dengan adanya perkembangan masyarakat yang begitu
cepat dalam segala aspek kehidupan, memerlukan pengetahuan sesuai dengan
kebutuhan. Sosiologi tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, demikian pula
kalau hanya pendidikan saja. Perkembangan masyarakat yang sangat kompleks
memerlukan ilmu pengetahuan yang kompleks pula, salah satunya adalah sosiologi
pendidikan.
Didalam pendidikan tidak akan terlepas dari yang namanya
hubungan-hubungan sosial, seperti: pendidik dengan anak didik, pendidik dengan
pendidik, anak didik dengan anak didik, pegawai dengan anak didik, pegawai
dengan pendidik, pegawai dengan pegawai. Maka dibutuhkanlah sebuah ilmu untuk
mengatur masalah-masalah yang timbul dari hubungan atau pergaulan tersebut.
Sebelum kita membicarakan approach individual sebagai salah satu
cara pendekatan terhadap tingkah laku manusia, maka akan dibicarakan lebih
dahulu konsepsi atau pengertian daripada sosiologi pendidikan atau sosiologi
paedagogika dan sedikit tentang posisi ilmiahnya.
Ditinjau dari segi etimologinya istilah sosiologi pendidikan
terdiri atas dua perkataan yaitu sosiologi dan pendidikan maka sepintas saja
telah jelas bahwa didalam sosiologi pendidikan itu yang menjadi masalah
sentralnya adalah aspek-aspek sosiologi didalam pendidikan.[1]
Menurut Moh. Padil triyo Supriyatno, beliau menyimpulkan bahwa yang
dinamakan sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
permasalahan-permasalahan pendidikan dan berusaha untuk mencari pemecahanya berdasarkan
pendekatan sosiologis.[2]
Menurut H.P. Fairchild dalam bukunya “Dictionary of Sosiology”
dikatakan bahwa: sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk
memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental.[3]
Menurut Drs. H. Abu ahmadi dalam bukunya yang berjudul sosiologi
pendidikan, mengatakan bahwa sosiologi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1)
Sosiologi umum, tugasnya
menyelidiki gejala sosio-kultural secara umum.
2)
Sosiologi khusus, yaitu
pengkhususan dari sosiologi umum tugasnya menyelidiki suatu aspek kehidupan
sosio-kultural secara mendalam.[4]
Misalnya:
-
Sosiologi masyarakat desa
-
Sosiologi masyarakat kota
-
Sosiologi agama
-
Sosiologi hukum
-
Sosiologi pendidikan dan
sebagainya.
Jadi sosiologi pendidikan merupakan salah satu sosiologi khusus.
Menurut F.G robbins, sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya
menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan.[5]
Yang termasuk dalam pengertian struktur ini ialah teori dan filsafat
pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya itu
dengan tata sosial masyarakat.
Sedangkan yang dimaksud dengan dinamika, ialah proses sosial dan
kurtural, proses perkembangan kepribadian, dan hubungan semuanya itu dengan
proses pendidikan.
B.
TUJUAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Setiap kegiatan pendidikan adalah
bagian dari proses menuju tercapainya suatu tujuan dimana setiap tujuan
pendidikan disesuaikan dengan tuntutan masyarakat dan kebutuhan dunia kerja.
Tujuan pendidikan nasional tercantum
dalam undang-undang pendidikan No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional. Tujuan pendidikan nasional bersifat idealis sebagai pedoman dalam
merumuskan tujuan pendidikan diseluruh indonesia.
Francis Brown mengemukakan bahwa
sosiologi pendidikan memperhatikan pengaruh keseluruhan lingkungan budaya
sebagai tempat dan cara individu memperoleh dan mengorganisasi pengalaman. S.
Nasution mengatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk
mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk memperoleh
perkembangan kepribadian individu yang lebih baik. Dari beberapa pendapat ini
dapat dirumuskan sebuah konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan, yaitu [6]:
1.
Sosiologi pendidikan bertujuan
untuk menganalisis proses sosialisasi anak,baik dalam keluarga maupun
masyarakat.
2.
Sosiologi pendidikan bertujuan
untuk menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial.
3.
Sosiologi pendidikan bertujuan
untuk menganalisis status pendidikan dalam masyarakat.
4.
Sosiologi pendidikan bertujuan
untuk menganalisis partisipasi orang berpendidikan dalam kegiatan sosiologi.
5.
Sosiologi pendidikan bertujuan
untuk membantu menemukan tujuan pendidikan.
6.
Menurut FG.Payne, sosiologi pendidikan
tidak hanya mempelajari masalah-masalah sosial dalam pendidikan saja, melainkan
juga tujuan pendidikan, bahan kurikulum, srategi belajar, sarana belajar, dan
sebagainya.
Tujuan
sosiologi pendidikan di Indonesia diselaraskan dengan tujuan pendidikan
nasional dan tujuan pembangunan Indonesia modern. Sedangkan tujuan sosiologi
pendidikan di Indonesia adalah :
1.
Berusaha memahami peranan sosiologi
dari pada kegiatan sekolah tehadap masyarakat, terutama apabila sekolah
ditinjau dari segi kegiatan intelektual.
2.
Untuk memahami seberapa jauh guru
dapat membina kegiatan sosial anak didiknya untuk mengembangkan kepribadian
anak.
3.
Untuk mengetahui pembinaan ideologi
Pancasila dan kebudayaan nasional Indonesia di lingkungan pendidikan dan
pengajaran.
4.
Untuk mengadakan integrasi
kurikulum pendidikan dengan masyarakat sekitarnya agar pendidikan mempunyai
kegunaan praktis di masyarakat dan negara.
5.
Untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangan kepribadian anak.
6.
Memberi sumbangan yang positif
terhadap perkembangan ilmu pendidikan.
7.
Memberi pegangan terhadap
penggunaan prinsip-prinsip sosiologi untuk mengadakan sosialisasi sikap dan
kepribadian anak didik.[7]
C.
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Memperbincangkan ruang lingkup sosiologi bisa
ditinjau dari dua pendekatan. Pertama, pendekatan tujuan sosiologi
pendidikan.
Kedua, pendekatan
pemakaian istilah atau pengertian sosiologi pendidikan.
Secara logis, sebenarnya rumusan tujuan
sosiologi pendidikan berdasarkan hakikat dari sosiologi pendidikan itu sendiri.
Karena cakupan sosiologi terlalu luas, maka sangatlah tepat apabila digunakan
dua pendekatan tersebut.
Pendekatan pertama, ruang lingkup berdasarkan
tujuan sosiologi pendidikan, sehingga dapat disusun sebagai berikut:
1.
Sosiologi untuk guru
2.
Sosiologi sekolah
3.
Sosiologi mengajar
Kemudian pokok-pokok pikiran sosiologi diatas
dikembangkan guna memenuhi tujuan sosiologi pendidikan, maka ruang lingkupnya
mencakup:
1.
Pengantar, meliputi:
a.
Konsep dasar sosiologi
b.
Struktur social
c.
Fungsi dan pengendalian social
d.
Perubahan social
e.
Taksonomi ahli sosiologi
f.
Macam-macam kelompok dan sistem
sosial
g.
Hasil penelitian ilmuan sosial
2.
Pembahasan meliputi:
a.
Institusi masyarakat
b.
Sosiologi dan kurikulum
c.
Pendidikan bagi kebudayaan
d.
Proses belajar mengajar dikelas
menurut kacamata sosiologis
e.
Kedisiplinan dan tata aturan
f.
Guru dan masyarakat
g.
Sosiologi dan nilai.[8]
Pendekatan kedua, ruang lingkup sosiologi
pendidikan berdasarkan pada pengertian atau istilah sosiologi pendidikan. Sosiologi
pendidikan merupakan terjemahan dari istilah-istilah disiplin ilmu sosial dan
pendidikan yang berkembang di Barat. Ada beberapa istilah yang pernah dipakai
dalam sosiologi pendidikan antara lain:
1.Social
foundation of education (yayasan social pendidikan)
2.Educational
sociology (sosiologi pendidikan)
3.Social
education (pendidikan sosiologi)
4.School
and society (sosial dan pendidikan)
5.Community
relation (relasi komunikasi)
Di Indonesia memakai sosiologi pendidikan
sebagai terjemahan dari educational sociologi. Pemakaian istilah ini
ternyata mempunyai konsekuensi logis tterhadap ruang lingkup sosiologi
pendidikan. Menurut ST.Vembriarto ada tiga kelompok pandangan para ahli dalam
merumuskan kajian sosiologi pendidikan. Pertama,golongan yang terlalu
menitikberatkan pandangan pendidikan daripada pandangan sosialnya,Kedua,golongan
yang terlalu menitikberatkan pandangan sosiologi daripada pendidikan.
Ketiga,golongan yang menitikberatkan pada teori belaka.Oleh karena itu
penyelidikan dan pengembangan sosiologi pendidikan selalu berpusat pada
masalah-masalah, mana yang dianggap penting,benar,dan harus diterapkan dalam
menyusun ruang lingkup sosiologi pendidikan.[9]
Dalam pengembangan pendidikan yang lebih
prospektif, sosiologi pendidikan sangat dibutuhkan oleh lembaga pendidikan.
Dengan demikian, maka sosiologi pendidikan dalam kurikulum telah mempunyai
tujuan kurikuler dan standar kompetensi. Dalam menyusun ruang lingkup sosiologi
pendidikan tidak boleh terlepas dari tujuan sosiologi pendidikan itu sendiri.
Dalam silabus mata kuliah, tujuan sosiologi pendidikan adalah agar mahasiswa
mengerti, memahami, dan mengaplikasikan seluruh konsep, teori dan aplikasi
sosiologi pendidikan untuk dapat mengembangkan pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Berdasarkan tujuan sosiologi
pendidikan tersebut, maka ruang lingkup sosiologi pendidikan mencakup:
1.Konsep dasar
sosiologi pendidikan
2.Tujuan,pendekatan,dan
signifikansi sosiologi pendidikan
3.Sejarah dan
tokoh sosiologi pendidikan
4.Teori
sosiologi pendidikan
5.Pengembangan
sosial peserta didik
6.Sosiologi
bagi guru
7.Sekolah dan
masyarakat
8.Sekolah dan tata
social
9.Sosialisasi
di sekolah,keluarga dan masyarakat
10.Hubungan
guru,murid dan masyarakat
11.Organisasi
sekolah
12.Sosiologi
dan kurikulum
13.Proses
belajar mengajar dari sudut sosiologi
14.Kebudayaan
sekolah,masyarakat dan keluarga
15.Pola
interaksi sekolah,keluarga,dan masyarakat
16.Pengaruh
sekolah terhadap masyarakat
17.Institusi
masyarakat
18.Pendidikan multi
cultural.[10]
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Pengertian
dari sosiologi pendidikan adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari
permasalahan-permasalahan pendidikan dan berusaha untuk mencari pemecahanya
berdasarkan pendekatan sosiologis.
Sosiologi
pendidikan merupakan salah satu sosiologi khusus. Menurut F.G robbins,
sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur
dan dinamika proses pendidikan.
Sedangkan
tujuan ilmu sosiologi pendidikan adalah :
1.
Sosiologi pendidikan bertujuan
untuk menganalisis proses sosialisasi anak,baik dalam keluarga maupun
masyarakat.
2.
Sosiologi pendidikan bertujuan
untuk menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial.
3.
Sosiologi pendidikan bertujuan
untuk menganalisis status pendidikan dalam masyarakat.
4.
Sosiologi pendidikan bertujuan
untuk menganalisis partisipasi orang berpendidikan dalam kegiatan sosiologi.
5.
Sosiologi pendidikan bertujuan
untuk membantu menemukan tujuan pendidikan.
6.
Menurut FG.Payne, sosiologi
pendidikan tidak hanya mempelajari masalah-masalah sosial dalam pendidikan
saja, melainkan juga tujuan pendidikan, bahan kurikulum, srategi belajar,
sarana belajar, dan sebagainya.
Adapun ruang
lingkup sosiologi pendidikan adalah sangat banyak sekali dan telah diuraikan
diatas. Secara garis besar ruang lingkup sosiologi pendidikan adalah segala
aspek sosiologi yang berhubungan dengan pendidikan.
Adapun salah
satu fungsi sosiologi pendidikan diindonesia, ialah memantapkan pancasila
sebagai universals (corevalues) yang menjadi dasar integrasi nasional.
2.
Daftar pustaka
Ahmadi, Abu, sosiologi
pendidikan,cet. II, Jakarta: RINEKA CIPTA, 2007
Supriyatno,
Moh. Padil triyo, sosiologi pendidikan,cet.II,Malang:UIN-Maliki Press,
2010
Gunawan, Ary
H, Sosiologi pendidikan, suatu analisis Sosiologi tentang pelbagai Problem pendidikan, jakarta: Rineka
Cipta, 2000
[1]
Abu Ahmadi, sosiologi pendidikan,cet. II (Jakarta: RINEKA CIPTA,
2007), hal: 5
[2]
Moh. Padil triyo supriyatno, sosiologi pendidikan,cet.II,(Malang:UIN-Maliki
Press,2010), hal: 6
[3]
Abu Ahmadi, ibid, hal. 1-2
[4]
Moh. Padil triyo supriyatno, Ibid hal: 3
[5]
Ibid. Hal: 3
[6] Ary H.
Gunawan,sosiologi,ibid,50-53
[7] Abu Ahmadi,Sosiologi,Ibid,19-20
[8]
Moh. Padil triyo supriyatno, ibid, Hal: 30
[9]
Moh. Padil dan Triyo Suprayitno, ibid, Hal:
32
[10]
Moh. Padil dan
Triyo Suprayitno, ibid, Hal:35
thank ea
ReplyDeleteea sama2
ReplyDeleteMakasih..
ReplyDeletesangat bagus artikelnya..
ReplyDeleteo
ReplyDeleteAda Silabus & SAP nya nggak???
ReplyDeleteemm... gak ada..
ReplyDeleteAssalamualaikum kak izin copas kak buat, buat referensi tugas kampus.
ReplyDelete