Seruputan Kopi Panas
Rintik
hujan membasahi bumi kemilau
Timbulkan
suasana
Terang
rembulan cahaya redup
Asap
masih terkepul simpul
Masih
nampak dalam benak
Dijemput
sang pelukis nama
Roda-rodanya
masih berputar
Berputar
mengelilingi gelincir matahari
Sampokoong
bercerita perjalanan hidupnya ditanah jawa
Disamping
jalanan terdampar perisai sebulan penuh
Diantara
sahutan kepiluan
Bernada
cemburu saingi pelukis tersebut
Sebuah
nada dan dakwah
Cerita
sebuah legenda dan karma
Kajen,21 February 2013 pukul 21:38 WIB
Comments
Post a Comment