MAKALAH MATERIALISME
MATERIALISME
Disusun Untuk
Memenuhi Materi Kuliyah filsafat Semester I
Dosen Pengampu:
Ali Romdoni M.A
Disusun oleh:
Khoirotul badriyah
M. Afriza Zainul
Umam
M. Tholib
Yasri’ah
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
ARAB
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MATHOLI’UL
FALAH
(STAIMAFA)
TAHUN AKADEMIK 2012/2013 M
PENDAHULUAN
Dalam
era globalisasi mau tidak mau, kita akan selalu berhadapan dengan berbagai
ideologi pemikiran atau gagasan yang dicetuskan oleh para filusuf, bisa berubah
menjadi suatu aliran pemikiran atau paham bagi para pengikutnya, kita pernah
mendengar adanya aliran-aliran seperti
marerialisme, rasionalisme, empirisme, kritisme, idealisme, dan masih banyak
lagi. Aliran materealisme adalah suatu aliran yang berpendapat bahwa adalah
terdiri dari materi. Itu berarti bahwa tiap-tiap benda atau kejadian dapat
dijabarkan pada materi atau salah satu materiel. Jiwa juga berasal dari materi.
Aliran filsafat materialisme bahwa realitas seluruhnya mengatakan bahwa didunia
pada umumnya adalah materi sehingga menganggap tidak ada yang lain tidak ada
materi.
Rumusan
masalah
1. Definisi
materialisme
2. Dasar
pemikiran dan aliran-aliran materialisme
3. Ciri-ciri
paham materialisme`
BAB
I
1.
DEVINISI
MATERIALISME
Berasal
dari bahas inggris materialisem, yang berarti ajaran yang menekankan
faktor-faktor atas inspiritual dalam metafisika teori nilai, fisiologo,
epistemologi atau penjelasn historis.[1]
Materialisme merupakan
satu aliran filsafat yang pandangannya bertitik tolak dari materi. Materialisme
memandang bahwa materi itu adalah primer, sedangkan ide ditempatkan sebagai
sekundernya. Sebab materi itu timbul atau ada lebih dulu, kemudian baru ide.
Pandangannya itu
berdasarkan atas kenyataan menurut proses waktu dan zat. Artinya,, Menurut
proses waktu: Lama sebelum manusia yang bisa mempunyai ide itu ada atau lahir
di dunia, dunia dan alam atau materi ini sudah ada lebih dahulu, Menurut proses
zat: Manusia ini tidak bisa berpikir atau tidak bisa mempunyai ide tanpa ada
atau tanpa mempunyai otak. Dan otak itu adalah suatu materi. Otak itu adalah
materi, tapi materi atau benda yang berpikir. Otak atau materi ini yang lebih
dulu ada, baru kemudian bisa timbul ide atau pikiran pada kepala manusia.
materialisme mempunyai
banyak macam aliran. Dari banyak macam aliran materialisme itu terdapat tiga
aliran yang besar dan pokok, yaitu materialisme mekanik, materialisme metafisik
dan materialisme dialektik.[2]
2.
DASAR
PEMIKIRAN DAN ALIRAN-ALIRAN MATERIALISME
Matrealisme merupakan pandangan hidup
yang mencari dasar dari segala sesuatu, termasuk kehidupan manusia, dengan
mengesampingkan kebendaan alamnya. Bagi yang menganut paham ini, mereka akan
melakukan segala sesuatu untuk mendapatkan apapun yang mereka inginkan di dunia
ini.[3]
Adapun dasar-dasar pemikiran mereka adalah sebagai berikut:
A.
Bersifat empirisme, yakni memahami sesuatu atas dasar
akal dan indera saja.
B.
Bersifat naturalisme, yakni semua adalah alamiah.
C.
Alam merupakan semesta yang bersifat abadi dan sebagai
keseluruhan tidak terarah secara lurus kepada satu tujuan tertentu.
D.
Jiwa merupakan gejala dari materi.
E.
Semua perubahan yang terjadi bersifat kepastian semata.
F.
Subtansi-subtansi materi merupakan penyusun utama sebuah
materi, dalam hal ini adalah atom.
a) Aliran
Hendonisme
Paham
ini berpendapat bahwa ukuran baik buruk adalah perasaan bahagia atau senang.
Kebahagian adalah kelezatan dan sepi dari kepedihan. Bahagia itu merupakan
tujuan akhir dari hidup manusia , maka perbuatan yang mengandung kepedihan
adalah perbuatan yang buruk.
Aliran
Hedorisme berpendapat bahwa norma baik dan buruk adalah kebahagiaan, karenanya
suatu perbuatan apabila dapat mendatangkan kebahagiaan maka perbuatan itu baik
dan sebaliknya perbuatan itu buruk apabila mendatangkan penderitaan.
b) Aliran
Spiritualisme
Spiritualisme
adalah kepercayaan, atau praktik-praktik yang berdasarkan kepercayaan bahwa
jiwa-jiwa yang sudah meninggal tetap bisa mengadakan hubungan jasad.
c) Aliran Ateisme
Aliran
ateisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak mempercayai keberadaan
Tuhan dan Dewa-Dewi ataupun penolakan terhadap aliran teisme. Dalam pengertian
Luas, ateisme adalah ketiadaan kepercayaan pada keberadaan Tuhan. Istilah
ateisme berasal dari Bahasa Yunani ( atheos ), yang secara peyoratif digunakan
un tuk merujuk pada siapapun yang kepercayaannya bertentangan dengan agama yang
sudah mapan dilingkungannya.
d) Aliran
Teologisme
Aliran
ini menyatakan bahwa baik dan buruknya perbuatan sekarang tergantung dari
ketaantan terhadap ajaran Tuhan lewat kitab sucinya. Hanya saja aliran ini
tidak menyebutkan dengan jelas Tuhan dan Kitab sucinya. Yang menjadi ukuran
baik-buruknya perbuatan manusia adalah didasarkan kepada ajaran Tuhan. Segala
perbuatan yang diperintah Tuhan itu perbuatan yang baik dan segala perbuatan
yang dilarang oleh Tuhan itu perbuatan buruk. Teologi meliputi segala sesuatu
yang berhubungan dengan Tuhan. Teologi memampukan seseorang untuk lebih
memahami tradisi keagamaanya sendiri ataupun tradisi keagamaan yang lain.
3. CIRI-CIRI PAHAM MATERIALISME
Setidaknya
ada 5 dasar ideologi yang dijadikan dasar keyakinan paham ini:
a) Segala
yang ada (wujud) berasal dari satu sumber yaitu materi (ma’dah).
b) Tidak
meyakini adanya alam ghaib.
c) Menjadikan
panca indra sebagai satu-satunya alat mencapai ilmu.
d) Memposisikan
ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hokum.
e) Menjadikan
kecondongan dan tabiat manusia sebagai akhlak.
BAB
II
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari
uaraian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa filsafat materialisme ialah
suatu ilmu dihasilkan dari sebuah kenyatan, Kenyataan itu yang berbentuk
materi. Atau pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk
kehidupan manusia di dalam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala
sesuatu yang mengatasi alam indera.
Dasar-dasar
pemikiran mereka meliputi pemikiran-pemikiran yang bersifat empirisme, bersifat naturalisme, alam merupakan semesta yang bersifat abadi dan sebagai
keseluruhan tidak terarah secara lurus kepada satu tujuan tertentu,
jiwa merupakan gejala dari
materi,
semua perubahan yang terjadi bersifat kepastian semata,
subtansi-subtansi materi
merupakan penyusun utama sebuah materi, dalam hal ini adalah atom.
Aliran
dapat dibagi ada beberapa macam, diantaranya : Aliran Hendonisme, Aliran
Spiritualisme, Aliran Ateisme, dan aliran Teologisme.
DAFTAR PUSTAKA
·
Yustiana, Yosep,
Pokok-Pokok Materialism Dan Historis. (Bandung: Gerah Press.2002)
·
Kamus filsafat /
Lorens Bagus. – Ed. I. – Jakarta: Gramedia, 1996.
·
Kattsoff, Lauis
O. 2004. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Comments
Post a Comment